Rabu, 09 Maret 2016

Tugas Menulis Ilmiah dan Populer



Nama : Anita widyasari
Nim : 2832133004
Materi : Menulis Ilmiah dan Populer
Dosen : Dr. Ngainun Na’im, S.Ag, M.HI

MENULIS………Satu kegiatan yang baru untuk aku dan menyenangkan tentunya, tapi di sisi lain satu pekerjaan yang membaut aku pusing dan bingung untuk memulai dari mana dan harus menulis apa. Karena setiap kali aku menulis dalam benakku selalu ada ketakutan jika tulisanku belum pantas untuk di baca orang lain.
Kadang aku iri dengan teman-teman yang pandai menulis dan setiap tulisannya selalu di muat di blog, atau di majalah kampus. Itu satu kegiatan yang membuat aku iri dan aku ingin bisa seperti mereka, tapi aku tau jika aku tidak mempunyai bahan yang cukup seperti halnya teman-temanku suatu pekerjaan yang mudah menulis itu. Apa mungkin ini karena aku tidak begitu suka membaca itu makanya aku tidak mempunyai bahan, jika sudah ada niat untuk menulis dan sudah meenulis maka akan berhenti di jalan karena kehabisan kata apa yang harus di tulis, dan menentukan arah dari tulisan ini mau kemana dan bagaimana kelanjutannya. Seperti halnya saat ini aku tidak tau lagi mau menulis apa dengan tugas ini…
Aku selalu berharap jika aku bisa menulis dengan baik dan benar, dengan memuat tulisan-tulisan yang pantas dan tidak memalukan untuk di baca orang lain. Tapi ini satu hal yang akan membuat aku untuk mengetahui semua hal, terutama di bidang aku sendiri, yang banyak hal belum aku ketahui sampai saat ini. Karena ini sebenarnya kewajibanku sebagai seorang pelajar untuk mengtahui semua hal terutama di jurusannya sendiri, terlebih aku adalah anak FA yang sudah menyandang predikat jago diskusi, menulis dan aktif bicara,api aku pribadi masih jauh dari anggapan itu.
Terkadang saat aku diam banyak muncul berbagai macam pertanyaan di benakku tentang hal ini, karena sebenarnnya ini bukanlah kemauanku sendiri untuk masuk di universitas ini, sehingga aku sulit untuk menemukan jatidiriku sendiri ? atau mungkin juga aku kurang berusa keras ? pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu muncul saat aku melihat semua temanku pandai dalam semua bidang. Pada saat aku menemui kesulitan dan aku tidak mendapat bantuan dalam hati selalu bilang ini bukanlah yang aku mau dan ini bukan cita-citaku. Sampai saat ini aku masih berangan untuk mencapai cita-citaku, sejak aku duduk di bangku SD dan mengenal komputer aku ingin menjadi seorang teknisi komputer yang bergulat dengan berbagai macam alat komputer. Ya….. itu yang aku mau dan itu cita-citaku
Saat aku lulus dari MTS aku ingin masuk di SMK tempat kakakku dulu sekolah dan mengambil jurusan computer, tapi aku dilarang olehnya. Karena dulu anak perempuan masih jarang yang bersekolah di SMK mungkin satu kelas hanya ada satu atau dua orang anak perempuan saja, tidak seperti sekarang yang hampir sama kuotanya. Kakakku menyuruhku untuk masuk ke MAN dan ahirnya aku menurut dengan apa kata kakakku, di situ aku berfikir mungkin kakakku ingin adiknya sekolah di tempat semestinya, ya maklum mungkin aku anaak perempuan satu-satunya dan pada dasarnya aku di rumah mempunyai teman yang lebih banyak teman laki-laki daripada anak perempuannya, mau jadi apa adikku jika sekolah di tempat yang dominan laik-lakinya, mungkin itu yang di fikirkan oleh kakakku soalnya aku sampai saat ini juga belum pernah menanyakannya. Ya sudah ahirnya aku masuk MAN dan tahun 2013 aku lulus.
Dan masalah ini kembali terulang lagi pada saat aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah, karena saya berfikir mau apa aku jika aku tidak melanjukan sekolah mau apa ? aku pun tidak mempunyai ketrampilan karena aku dari MAN, kakakku sejak lulus SMK tidak lagi mau melanjutkan dan memilih untuk bekerja, dan adikku juga mempunyai keputusan yang sama seperti halnya kakakku, dia ingin bekerja dan mengumpulakan uang untuk membuka bengkel dan sorum montor, itulah cita-citanya sejak iya duduk di bangku SMP. Aku pun memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Universitas yang aku dambakan sejak aku MAN. Sejak aku duduk di bangku SD dan mengenal komputer dan mempelajari dasar nya, pada saat itu yang aku bisa hanyalah Microsoft word dari situ aku menyukainya dan memutuskan untuk menekuninya, demi bisa belajar komputer itu saya harus menempuh jarak sekitar 25 menit dengan naik sepeda, karena dulu di daerahku masih belum ada tempat les komputer, Pada saat itu kamputer masih salah satu barang yang mewah dan masih jarang yang mempunyainya, terlebih untuk belajar komputer kami tidak di fasilitasi satu-persatu komputer oleh guru kami, tapi hanya ada satu komputer dan kami harus bergantian dengan 8 orang yang lain. Selain itu aku juga mengikuti les komputer sampai aku lulus MAN. Tapi semenjak aku di larang oleh kakakku untuk melanjutkan kuliah di luar Tulungagung aku sudah tidak mempunyai keinginan untuk mengasah kemampuanku dalam hal komputer lagi. Kakakku dulu selalu berasalan jika aku anak perempuan dan tidak bisa jauh dari orang tua karena tidak bisa jaga diri sendiri tanpa pengawasan orang tua,  mungkin kakakku melihat fenomena yang sangat rawan dengan pengaruh negatif untuk generasi muda jika tidak ada pengawasan dari orang tua.
Dari sinilah aku bertengkar dengan orang rumah sampai satu minggu, dan aku memutusakan untuk tidak melanjutkan kuliah lagi, karena aku berfikir”toh di lingkunganku juga banyak yang tidak kuliah bahkan hampir semua hanya lulusan SMA. Jadi kenapa aku malu” itulah yang ada dalam benakku yang amatlah egois. Pada satu malam ibuku menemuiku di kamar dan mencoba berbicara ku, ibuku mengawali pembicaraan nya denganku’’kalau tidak melanjutkan mau jadi apa ? mau ngapain di rumah ? apa mau tak nikahin ? itulah yang di ucap oleh ibuku. Aku diam dan aku tidak tau ini hanya gertakan agar aku mau melanjutkan sekolah di Tulungagung atau sungguhan. Karena pada saat itu orangtuaku mempunyai teman dan temannya pun mempunyai anak laki-laki ya kira-kira 2 tahun di atasku, dia sering di ajak berkunjung di rumahku dan seperti biasa aku selalu di jodh-jodohkan dengannya. Ya seperti itulah pemikiran orangtuaku saat itu,
Siang itu kakakku mendekatiku dan berkata lirih di smping ku “kamu sekolah di Tulungagung dan tidak akan di jodohkan, atau tidak sekolah tapi di jodohkan’’ pilih mana ? aku diam dan berfikir secara jernih dan aku pertimbangkan, ahirnya aku memutuskan untuk sekolah saja. Ahirnya aku memutuskan untuk melanjutkan ke IAIN dengan separuh hati awalnya dengan mengambil jursan FA, yang tidak aku ketahui jurusan apa ini, dan bagaimana nantinya. Seiring jalannya waktunya aku bisa menjalaninya meskipun kadang mengeluh ini itu, dan aku berharap bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat setidaknya untuk diriku sendiri.
Semua ini belum selesai banyak yang harus aku hadapi. Aku merasa tidak sama dengan teman-temanku yang lain, mereka pandai-pandai dan sangatlah aktif. Mereka sangat pandai menangkap isi buku, dan penjelasan-penjelasan dari dosen dengan mudah di terimanya, tidak sama dengan aku yang lama untuk itu. Tapi inilah cambukan buatku untuk selalu berusaha meskipun tidak selalu berhasil.
Saat ini aku belum mempunyai pandangan untuk kedepannya bagaimana, karena melihat kemampuanku yang jauh dari kata cukup. Kadang aku juga ingin menekuni komputer lagi, tapi masih banyak pertimbangan lagi, kadang masalah yang dulu muncul lagi dan itu akan membuat aku emosi sendiri. Karna aku merasa sia-sia waktu aku belajar computer sejak SD, apalagi jika ingat waktu aku meminta leptop dan itupun di berikan oleh orangtuaku saat aku MTS kelas 2 pada saat itu bukanlah barang yang murah buat keluargaku  itu sangatlah mahal, itulah yang membuat aku yakin jika aku akan di dukung untuk menekuni bidang ini. Terlebih saat aku masuk MAN aku minta ganti leptop yang baru itupun di turuti semakin yakinlah aku dan makin tekunlah belajar komputer. Tapi itu hanyalah angan yang semu untuk ku, sampai saat inipun aku enggan untuk mengasah kemampuanku di bidang komputer ini. Dan saat ini jurusan yang aku ambil lebih fokus dalam hal baca dan menulis, ya itu hal baru untuk aku dan aku juga belum mempunyai dasar yang cukup untuk itu, saat ini jika aku di tanya apa cita-citmu saat ini ? aku akan menjawab belum tau, karena saya lebih fokus untuk belajar hal yang tidak saya ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar