Di tugas ini saya akan meneliti tentang foto selfie atau kegiatan memotret diri sendiri dengan menggunakan smartphone atau webcam. Saat ini dikalangan remaja sedang buming dengan istilah ini, khususnya di sekitar kita kegiatan selfie adalah satu hal yang tidak boleh di lewatkan disetiap kegiatan sehari-hari, seperti makan, belanja, mau tidur, berkunjung di tempat-tempat yang baru, hal ini bisa di lakukan sendiri ataupun saat bersama teman-teman dan juga keluarga. Sedikit yang saya kietahui dari sejarah foto selfie atau memotret diri sendiri, kegiatan ini pertama kali di temukan oleh Robert Cornelius orang yang merintis dunia fotografi beliau bersal dari Amerika, sedangkan seseorang yang pertama kali melakukan foto selfie adalah remaja perempuan yang bernama Anastasia Nikolaevna remaja yang berasal dari Rusia ini yang melakukan foto selfie atau memotret dirinya sendiri di depan cermin untuk dikirim pada temannya pada tahun 1914.
Namun saat ini banyak orang yang melakukannya baik remaja, anak-anak ataupun orang dewasa yang melakukan kegiatan ini, karena saat ini banyak yang mendukung kegiatan nini. Dengan menggunakan smartphone atau aplikasi yang semakin canggih, yang jelek menjadi bagus dan yang bagus juga bisa dibuat jelek. Bisa di katakan kegiatan selfie ini adalah kegiatan wajib bagi para penggemar foto selfie kususnya para remaja untuk di lakukannya,dan kemudian mereka unggah di media sosial milik mereka masing-masing dengan tujuan untuk memprlihatkan dirinya sendiri agar di akui oleh orang lain bahwa dirinya telah eksis baik di media sosial ataupun di tempat-tempat yang selama ini telah di kunjungi, namun ada pendapat seorang Psikologis Klinis dan Ahli Media Sosial yaitu Ankita Gaba mengatakan bahwa seorang yang berfoto selfie atau memotret dirinya sendiri bukanlah dia percaya dirinya sangat tinggi namun ia butuh perhatian dari orang lain. Karena apa, setiap kali di unggah dimedia sosial akan memicu orang melihat dan memberi komentar atau tanda suka pada poto yang di muat olehnya, dari sinilah orang akan merasa senang atau bahkan bangga oleh apa yang sedang dia dapat.
Dan selanjutnya saya akan menulis beberapa gaya atau ekspresi yang sering di pakai para remaja saat berselfie, Yaitu :
1. Di depan cermin.
Berselfie di depan cermin adalah salahsatu kegemaran remaja, terutama perempuan. Karena dari kaca kita bisa melihat angel mana yang bagus untuk di foto.
2. Latarbelakang saat berselfie.
Beground juga memicu seseorang untuk melakukan foto selfie, karena kadang orang tidak mau kehilangan moment saat itu, seperti saat orang itu berkunjung ditempat wisata, di pegunungan bahkan di tempat yang menyeramkan.
3. Mempunyai postur tubuh yang ideal.
Banyak orang yang sering berselfie dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang sebagian orang tidak memilikinya. Kita sering menjumpainya di media-media sosial mereka, jika seorang laki-laki sering memperlihatkan bagaian otot tangannya yang bagus, jika perempuan kadang memperlihatkan bagia-bagian sensitifnya. Jika mereka sadari itu dalah satu hal yang membahayakan untuk dirinya, karena memicu orang untuk berbuat kejahatan.
4. Duck face.
Ini dalah salah satu ekspresi yang sering dipakai oleh para remaja, karena akan menimbulakan efek imut, lucu dan menggemaskan menurut mereka. Namun salah satu penelitian menyatakan jika orang yang berfoto dengan model yang demikian memiliki gangguan pesikologis.
5. Permainan cahaya
Permainan cahaya dalam berselfie akan memiliki efek yang artistic pada foto. Mungkin hal ini sudah jarang dilakukan karena sekarang banyak aplikasi-aplikasi foto yang bagus dan juga beragam.
Itulah beberapa ekspresi yang sering di gunakan para remaja saat berselfie, dari sini kita juga perlu mengetahui bahwa dari foto itu bisa di baca bagaimana karakter kita. Dari artikel yang pernah saya baca menurut pesikolog Lin Qui, Ph.D ada beberapa karakter dan posisi kamera diantaranya yaitu :
1. Foto selfie dengan pengambilan foto cenderung dari bawah.
Menurut beliau orang yang berselfie dari bawah menunjukan orang itu mempunyai karakter yang bersahabat.
2. Foto selfie dengan tersenyum.
Menunjukan orang itu ramah pada semua orang.
3. Foto selfie dengan latar bukan tempat-tempat pribadi.
Menunjukan bahwa orang itu teliti dalam segala hal.
4. Foto selfie dengan karakter emosi yang positif.
Menunjukan jika orang tersebut suka dengan tantangan yang baru.
5. Foto selfie dengan karakter bebek
Menunjukan jika dia tidak percaya diri, rendah diri dan juga percaya diri yang kurang. Karakter ini memiliki rasa bersalah yang berlebihan jika melakukan kesalahan.
Untuk sebagian besar orang kegiatan ini sangatlah menyenangkan dan biasa saja saat melakukannya, namun dibalik itu semua ada sesuatu yang tidak baik jika di biarkan berlarut-larut karena seseorang akan mengalami beberapa dampak negatifnya, yaitu :
1. Obsesi.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para pesikolog, seseorang yang sering melakukan selfie di anggap mengalami gangguan mental, karena apa memotret diri sendiri merupakan refleksi sikap yang mersa dirinya cantik dan sempurna di bandingkan orang lain.
2. Respons negatife dari berbagai lingkungan baik di media sosial ataupun lingkungan.
Banyak kita temui di media sosial yang menampilkan foto-foto selfie mereka yang memiliki hasil yang bagus dan juga cantik. Namun terkadang hal ini banyak dipertanyakan oleh orang yang melihatnya, karena terkadang tidak sesuai dengan aslinya. Dari sinilah akan timbul bergai komentar baik itu positif atau negatif dan itu akan menjadi bahan olok-olokan orang lain dimedia sosial ataupun di lingkungan sekitar. Banyak kasus yang mengakibatkan orang menjadi trauma bahkan tidak mau bersosialisasi pada orang lain dan hanya mengurung diri di rumah.
3. Menimbulkan rasa iri pada orang lain.
Melihat hasil foto selfi teman lebih bagus di bandingkan foto kita sendiri secara tidak langsung itu akan mengurangi rasa percaya diri kita sendiri. Selain itu orang yang sering berselfie saat mempunyai barang atau tempat yang bagus itu juga tidak baik, karena tidak semua orang bisa berkunjung di tempat itu ataupun membeli barang yang ada di foto itu.
4. Kurangnya percaya diri seseorang.
Berkembangnya media sosial saat ini begitu luas, sangatlah mudah mengakses berbagai macam informasi. Terutama untuk melihat berbagai foto artis idola ataupun tokoh di dunia. Dari sini banyak orang yang melihat foto selfie idolanya yang sangat bagus dan menawan, tak sedikit orang yang teropsesi dengan berbagai gayanya dan alhasil banyak yang menirunya meskipun dengan menempuh bergai cara bahkan kadang tidak sewajarnya. Baik dari segi wajah, postur tubuh, gaya hidup dan juga penampilan.
5. Bergaya berlebihan.
Seperti yang saya tulis di atas orang yang berfoto selfie secara berlebihan, adalah orang yang haus akan perhatian dari orang lain, mereka kan sengaja berfoto dengan gaya yang sekiranya akan memicu oranglain untuk berkomentar.
6. Banyak yang benci dengan kita.
Kenapa hal ini bisa terjadi ? ya, kadang kita berselfie bersama-sama, kadang orang akan salah faham dengan kita jika kita berfoto dengan orang, yang mungkin orang itu memiliki hubungan khusus, ngefens atau bahkan benci dengan orang yang kita ajak selfie itu, akan membuat orang itu benci dengan kita. Meskipun kita hanya berniat untuk berfoto saja atau hanya iseng ntuk menghabiskan waktu saja, tapi itu kadang membawa boomerang untuk kita sendiri.
Itulah beberapa hal yang saya ketahui dan yang perlu kita antisipasi dalam berselfie. Tidak semua hal yang menyenangkan untuk kita tidak mempunyai dampaknya, entah itu positif ataupun negatif. Dari sini kita bisa belajar bagaimana karakter orang saat berfoto dan kitajuga bisa berhati-hati dalam mengambil angel yang tepat untuk berselfie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar